Sabtu, 22 Oktober 2011

Filtrasi


FILTRASI

A.      PENGERTIAN FILTRASI.
             Filtrasi adalah operasi dimana campuran yang heterogen antara fluida dan partikel-partikel padatan dipisahkan oleh media filter yang meloloskan fluida tetapi menahan partikel-partikel padatan.
Range filtrasi pada industri mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas; aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Suatu saat justru limbah padatnyalah yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang. Di dalam industri, kandungan padatan suatu umpan mempunyai range dari hanya sekedar jejak sampai persentase yang besar. Seringkali umpan dimodifikasi melalui beberapa pengolahan awal untuk meningkatkan laju filtrasi, misal dengan pemanasan, kristalisasi, atau memasang peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa atau tanah diatomae. Oleh karena varietas dari material yang harus disaring beragam dan kondisi proses yang berbeda, banyak jenis penyaring telah dikembangkan, beberapa jenis akan dijelaskan di bawah ini.
Fluida mengalir melalui media penyaring karena perbedaan tekanan yang melalui media tersebut. Penyaring dapat beroperasi pada:
A.Tekanan di atas atmosfer pada bagian atas media penyaring.
B.Tekanan operasi pada bagian atas media penyaring.
C.Vakum pada bagian bawah.
Tekanan di atas atmosfer dapat dilaksanakan dengan gaya gravitasi pada cairan dalam suatu kolom, dengan menggunakan pompa atau blower, atau dengan gaya sentrifugal. Penyaring sentrifugal didiskusikan pada seksi berikutnya pada bab ini. Dalam suatu penyaring gravitasi media penyaring bisa jadi tidak lebih baik daripada saringan (screen) kasar atau dengan unggun partikel kasar seperti pasir. Penyaring gravitasi dibatasi penggunaannya dalam industri untuk suatu aliran cairan kristal kasar, penjernihan air minum, dan pengolahan limbah cair.
Kebanyakan penyaring industri adalah penyaring tekan, penyaring vakum, atau pemisah sentrifugal. Penyaring tersebut beroperasi secara kontinyu atau diskontinyu, tergantung apakah buangan dari padatan tersaring tunak (steady) atau sebentar-sebentar. Sebagian besar siklus operasi dari penyaring diskontinyu, aliran fluida melalui peralatan secara kontinu, tetapi harus dihentikan secara periodik untuk membuang padatan terakumulasi. Dalam saringan kontinyu buangan padat atau fluida tidak dihentikan selama peralatan beroperasi.
B.      JENIS – JENIS FILTRASI.
        Penyaring dibagi ke dalam tiga golongan utama, yaitu:

A.      Penyaring kue (cake).

        Penyaring kue memisahkan padatan dengan jumlah relatif besar sebagai suatu kue kristal atau lumpur, sebagaimana terlihat dalam. Seringkali penyaring ini dilengkapi peralatan untuk membersihkan kue dan untuk membersihkan cairan dari padatan sebelum dibuang.
Pada permulaan filtrasi pada penyaring kue beberapa partikel padat memasuki medium pori dan ditahan, tetapi dengan segera mulai berkumpul di permukaan septum. Setelah periode awal ini padatan kue mulai terfiltrasi; padatan tersebut mulai menebal di permukaan dan harus dibersihkan secara periodik. Kecuali dilengkapi kantong penyaring untuk pembersih gas, penyaring kue umumnya hanya digunakan untuk pemisahan padat-cair. Sebagaimana penyaring lainnya, penyaring ini dapat beroperasi dengan tekanan di atas atmosfer pada aliran atas medium penyaring atau tekanan vakum pada aliran bawah. Jenis lainnya juga kontinyu atau diskontinyu, tetapi karena kesulitan pembuangan padatan melawan tekanan positif, kebanyakan tekanan penyaring adalah diskontinyu.

B.   Penyaring penjernihan (clarifying).

        Penyaring penjernihan membersihkan sejumlah kecil padatan dari suatu gas atau percikan cairan jernih semisal minuman. Partikel padat terperangkap didalam medium penyaring atau di atas permukaan luarnya. Penyaring penjernihan berbeda dengan saringan biasa, yaitu memiliki diameter pori medium penyaring lebih besar dari partikel yang akan disingkirkan.


C.      Penyaring aliran silang (crossflow).

                Di dalam penyaring aliran silang, umpan suspensi mengalir dengan tekanan tertentu di atas medium penyaring . Lapisan tipis dari padatan dapat terbentuk di atas medium permukaan, tetapi kecepatan cairan yang tinggi mencegah terbentuknya lapisan. Medium penyaring adalah membran keramik, logam, atau polimer dengan pori yang cukup kecil untuk menahan sebagian besar partikel tersuspensi. Sebagian cairan mengalir melalui medium sebagai filtrat yang jernih, meninggalkan suspensi pekatnya. Pembahasan selanjutnya, suatu penyaring ultra, unit aliran silang berisi membran dengan pori yang sangat kecil, digunakan untuk memisahkan dan memekatkan partikel koloid dan molekul besar.
                 Menurut prinsip kerjanya filtrasi dapat dibedakan atas beberapa cara, yaitu:
a. Pressure Filtration
Filtrasi yang dilakukan dengan menggunakan tekanan.

b. Gravity Filtration
Filtrasi yang cairannya mengalir karena gaya berat.

c. Vacum Filtration
Filtrasi dengan cairan yang mengalir karena prinsip hampa udara (penghisapan).

GRAVITY FILTER
Penyaringan secara gravitasi merupakan cara yang tertua yang dilakukan untuk memurnikan suatu suspensi. Gambar di bawah ini secara luas telah digunakan seperti pemurnian melalui sand filter.

Gambar 3. Penyaringan secara gravitasi

FLATE AND FRAME FILTER
Alat ini akan bekerja berdasarkan driving force, yaitu perbedaan, tekan. Alat ini dilengkapi dengan kain penyaring yang disebut filter cloth, yang terletak pada tiap sisi platenya. Plate and frame filter digunakan untuk memisahkan padatan cairan dengan media berpori yang meneruskan cairannya dan menahan padatannya. Secara umum filtrasi, dilakukan bila jumlah padatan dalam suspense relatif kecil dibandingkan zat cairnya.

1. Open Delivery Filter press
Saluran untuk slurry dan wash (pencuci) melalui satu saluran masuk dan tiap plate untuk saluran cairannya.

2. Closed Delivery Filter Press
Memiliki beberapa saluran slurry dan wash water. Umpan slurry masuk melalui lubang saluran masuk. Filter cloth terletak di setiap sisi frame. Tekanan diberikan terhadap slurry agar melewati filter cloth untuk dapat masuk ke dalam plate and frame filter kemudian keluar melalui lubang plate sebagai filtrat. Padatan akan terakumulasi atau tertinggal dan menempel pada cloth. Setelah beberapa lama maka ruang antara plate akan tertumpuk oleh slurry dan lama kelamaan umpan akan berhenti mengalir. Jika hal ini terjadi maka cloth harus segera dicuci. Pencucian ini dilakukan dengan menyalurkan air bersih ke dalam plate dan keluar melalui frame. Hal ini merupakan kebaikan dari proses filtrasi (Closed delivery).

Berdasarkan kompresibilitasnya cake (slurry yang menempel pada cloth) dibagi menjadi dua, yakni :

1. Compressible cake
Cake akan mengalami perubahan struktur apabila mengalami tekanansehingga ruang kosong dalam cake semakin kecil akibatnya proses penahan semakin besar dan proses filtrasi semakin sulit.

2. Incompressible cake
Cake yang tidak mengalami perubahan jika terjadi perubahan tekanan. Pada kenyataanya kelompok ini hampir tidak ada. Tetapi tekanan yang digunakan kecil maka cake dapat dianggap incompressible cake. Untuk proses filtrasi umumnya terjadi pada beda tekanan tetap. Jika medium filter primer telah dilapisi cake dan filtrat telah jenuh maka tekanan akan bertambah sampai maksimum. Diperlukan waktu yang optimum untuk melakukan satu kali siklus. Waktu filtrasi optimum adalah waktu filtrasi yang diperlukan agar jumlah volume filtrat per satuan waktu maksimum, dalam filtrasi yang disebut waktu siklus adalah waktu keseluruhan yang diperlukan untuk melakukan proses filtrasi, yang merupakan :

ts = tf + t w + tp
dengan:
ts = waktu siklus
tf = waktu filtrasi sesungguhnya
tw = waktu pencucian
tp = waktu bongkar pasang

Pencucian/Washing
Optimasi jumlah air pencuci yang digunakan ke dalam slurry ditambahkan zat warna yang mempunyai sifat tidak berikatan secara permanen/kuat dengan padatannya, sehingga mudah dihanyutkan oleh air pencuci. Kadar zat warna dalam air cucian yang keluar dari filter dianalisa untuk mengetahui seberapa jauh operasi pencucian dilakukan. Pencucian dihentikan jika kadar warna dalam air cucian sudah mulai konstan. Jumlah air pencuci dicatat sebagai volume optimum.

ROTARY DISK VACUM FILTER
Rotary disk vacum filter ini digunakan operasi dalam skala besar serta proses kontinu. Media filter dapat berupa kain (cloth), kertas, media poros dan lain-lain. Pemiliham media filter ini didasarkan atas kemampuan untuk memisahkan padatan, memiliki kekuatan, inert terhadap bahan kimia dan juga dari segi ekonominya.

D.      PENGGUNAAN FILTRASI.
Pada industri, filtrasi ini meliputi ragam operasi mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas; aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya.
Suatu saat justru limbah padat nyalah yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang.Sering kali umpan dimodifikasi melalui beberapa pengolahan awal untuk meningkatkan laju filtrasi, misal dengan pemanasan,kristalisasi,atau memasang peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa atau tanah diatomae.Oleh karena varietas dari material yang harus disaring beragam dan kondisi proses yang berbeda, banyak jenis penyaring telah dikembangkan.
Filtrasi skala laboratorium
Filtrasi digunakan untuk memisahkan campuran heterogen zat padat yang tidak larut dalam cairan. Penyaringan menggunakan kertas saring,hasil saringan disebut filtrat.

Pemeriksaan Filtrasi skala pilot plan/industri sebelum pengoperasian
Sebelum peralatan filtrasi digunakan harus diperiksa dahulu supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada waktu beroperasi, misalnya penyaring tidak berfungsi secara optimum. Fluida mengalir melalui media penyaring karena adanya perbedaan tekanan yang melalui media tersebut.Pemeriksaan penyaring dilakukan agar dapat beroperasi pada:
  1. Tekanan di atas atmosfer pada bagian atas media penyaring
  2. Tekanan operasi pada bagian atas media penyaring
  3. Dan vakum pada bagian bawah
Tekanan di atas atmosfer dapat dilaksanakan dengan gaya gravitasi pada cairan dalam suatu kolom, dengan menggunakan pompa atau blower,atau dengan gaya sentrifugal. Dalam suatu penyaring gravitasi media penyaring bisa jadi tidak lebih baik daripada saringan (screen) kasar atau dengan unggun partikel kasar seperti pasir.
Penyaring gravitasi dibatasi penggunaannya dalam industri untuk suatu aliran cairan kristal kasar,penjernihan air minum, dan pengolahan limbah cair. Kebanyakan penyaring industri adalah penyaring tekan, penyaring vakum, atau pemisah sentrifugal.Penyaring tersebut beroperasi secara kontinyu atau diskontinyu, tergantung apakah buangan dari padatan tersaring tunak (steady) atau sebentar sebentar.
Sebagian besar siklus operasi dari penyaring diskontinyu,aliran fluida melalui peralatan secara kontinu, tetapi harus dihentikan secara periodik untuk membuang padatan terakumulasi. Dalam saringan kontinyu buangan padat atau fluida tidak dihentikan selama peralatan beroperasi.
Pengoperasian Peralatan Filtrasi
Penyaring ampas memisahkan padatan dengan jumlah relatif besar sebagai suatu kue kristal atau lumpur. Seringkali penyaring ini dilengkapi peralatan untuk membersihkan cairan dari padatan sebelum dibuang.Proses pengoperasiannya sebagai berikut :
  1. Pada permulaan filtrasi pada penyaring kue beberapa partikel padat memasuki medium pori dan ditahan, tetapi dengan segera mulai berkumpul di permukaan septum.
  2. Setelah periode awal ini padatan mulai terfiltrasi; padatan tersebut mulai menebal di permukaan dan harus dibersihkan secara periodik.Kecuali dilengkapi kantong penyaring untuk pembersih gas, penyaring umumnya hanya digunakan untuk pemisahan padat-cair.
  3. Penyaring dapat dioperasikan dengan tekanan di atas atmosfer pada aliran atas medium penyaring atau tekanan vakum pada aliran bawah.
Mesin Pres Bersaringan (Filter Press)
Suatu mesin pres bersaringan berisi satu set plat yang didesain untuk menyediakan serangkaian ruang atau kompartemen yang didalamnya padatan dikumpulkan. Plat-plat tersebut dilingkupi medium penyaring seperti kanvas. Lumpur dapat mencapai tiap-tiap kompartemen dengan
tekanan tertentu : cairan melalui kanvas dan keluar ke pipa pembuangan, meninggalkan padatan kue basah dibelakangnya. Plat dari suatu mesin pres bersaringan dapat berbentuk persegi atau lingkaran, vertikal atau horizontal.
Kebanyakan kompartemen padatan dibentuk dengan penyelia plat polipropelina cetakan. Dalam desain lain, kompertemen tersebut dibentuk di dalam cetakan plat berbingkai (plate-and-frame press), yang didalamnya terdapat plat persegi panjang yang pada satu sisi dapat diubah-ubah.
Pengoperasiannya sebagai berikut :
  1. Plat dan bingkai dipasang pada posisi vertikal dalam rak logam, dengan kain melingkupi permukaan setiap plat,dan ditekan dengan keras bersama dengan memutar skrup hidraulik.
  2. Lumpur memasuki suatu sisi akhir dari rangkaian plat dan bingkai.
  3. Lumpur mengalir sepanjang jalur pada satu sudut rangkaian tersebut.
  4. Jalur tambahan mengalirkan lumpur dan jalur utama ke dalam setiap bingkai.
  5. Padatan akan terendapkan di atas kain yang menutupi permukaan plat.
  6. Cairan menembus kain, menuruni jalur pada permukaan plat (corrugation), dan keluar dari mesin press.
  7. Setelah merangkai mesin pres, lumpur dimasukkan dengan pompa atau tangki bertekanan pada tekanan 3 s.d. 10 atm.





Membran Industrial
                Proses pemisahan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kegiatan industri. Pemisahan bertujuan untuk menghasilkan produk yang lebih murni, untuk memekatkan larutan ataupun untuk memperoleh bagian-bagian yang dipisahkan. Umumnya, proses pemisahan memerlukan energi yang cukup besar dalam operasinya. Energiyang digunakan ini berfungsi sebagai driving force pada proses pemisahan.
                Salah satu proses pemisahan adalah filtrasi. Filtrasi adalah proses pemisahan padat - cair melalui sebuah medium dimana cairan dapat lewat atau lolos, sedangkan padatannya akan tertahan pada media. Proses ini dibeda-bedakan berdasarkan driving force dan jenis medium yang digunakan. Medium yang sedang hangat-hangatnya digunakan adalah membran. Teknologi ini mulai dilirik para ahli karena dapat memberikan hasil pemisahan yang memuaskan.
                Membran yang dipakai dalam proses filtrasi mempunyai karakteristik yang spesifik terhadap bahan yang akan dipisahkan, ukuran bahan dan produk yang diinginkan. Proses membran dipilih karena dapat memisahkan zat-zat tertentu.
                Proses filtrasi banyak dipakai di industri pada pengolahan air, baik air proses, air utilitas, maupun air limbah. Air industri ( khususnya air proses ) mempunyai spesifikasi yang tinggi karena nantinya dapat mempengaruhi produk yang dihasilkan. Spesifikasi tersebut antara lain, rendah mineral, tidak beracun, dan bebas dari mikroba. Air dengan spesifikasi tersebut bisa diperoleh dengan menggunakan medium yang dapat memisahkan partikel-pertikel yang sangat kecil ukurannya. Proses yang banyak dipilih adalah nanofiltrasi.
                Proses nanofiltrasi dipilih karena mempunyai beberapa keuntungan, antara lain energi operasi yang cukup rendah dan dapat memisahkan sampai ukuran nanometer. Selain itu, sudah banyak pengembang yang memproduksi membran untuk proses nanofiltrasi. Instalasi yang mudah juga merupakan salah satu keuntungan dari penggunaan nanofiltrasi.

  I.      Filtrasi Membran
Proses filtrasi atau penyaringan dengan menggunakan membran terdiri dari beberapa macam, yaitu :
*    Mikrofiltrasi
¨       Membran yang digunakan : asimetrik porous membrane
¨       Ketebalan : 10-150 mm
¨       Ukuran pori : 0,05 – 10 mm
¨       Driving force : tekanan ( <2bar )
¨       Prinsip pemisahan : mekanisme Sieving
¨       Bahan membrane : polymeric, ceramic
¨       Aplikasi dalam industri :
~      sterilisasi dingin dari minuman dan bahan – bahan farmasi,
~      cell harvesting
~      penjernihan jus buah; wine,  dan beer
~      air ultra murni pada industri semi konduktor
~      recovery logam
~      pengolahan limbah
~      fermentasi kontinyu
~      pemisahan emulsi minyak dan air
~      dehidrasi lattice
*      Ultrafiltrasi
¨    Membran yang digunakan : asimetrik porous membrane
¨    Ketebalan : 150 mm
¨    Ukuran pori : 1 - 100 nm
¨    Driving force : tekanan ( 1 - 10bar )
¨    Prinsip pemisahan : mekanisme Sieving
¨    Bahan membrane : polymeric ( misal: polysulfoone, polyacrilonitrile ), ceramic ( misal: zirconium oxide, oxide )
¨    Aplikasi dalam industri :
~      Industri produk susu sapi ( susu, keju, whey)
~      Industri makanan ( potato starch, protein )
~      Metalurgi ( emulsi air dan minyak, electropaint recovery )
~      Tekstil ( zat warna indigo )
~      Industri farmasi ( enzim, antibiotic, pyrogen )
~      Otomotif ( electropaint )
~      Pengolahan limbah
*      Nanofiltrasi
¨    Membran yang digunakan : komposit membrane
¨    Ketebalan : sublayer = 150 mm ; toplayer = 1 mm
¨    Ukuran pori : < 2 nm
¨    Driving force : tekanan ( 10 – 25 bar )
¨    Prinsip pemisahan : solution-diffusion
¨    Bahan membrane : polyamide ( polimerisasi interfasial )
¨    Aplikasi dalam industri :
~      Desalinasi air payau
~      Penghilangan mikropolutan
~      Pelunakan air
~      Pengolahan air limbah
~      Retensi dari zat warna (industri tekstil)
*      Reverse Osmosis
¨    Membran yang digunakan : asimetrik atau komposit membrane
¨    Ketebalan : sublayer : 150 mm ; toplayer : 1 mm
¨    Ukuran pori : < 2 nm
¨    Driving force : tekanan, air payau : 15 – 25 bar
                                                     air laut    : 40-80 bar
¨    Prinsip pemisahan : solution-diffusion
¨    Bahan membrane : selulosa triasetat, aromatic polyamide, polyamide, dan poly(etherurea) ( polimerisasi interfasial )
¨    Aplikasi dalam industri :
~      Desalinasi air payau dan air laut
~      Produksi ultrapure water ( industri elektronik )
~      Pemekatan jus, gula, dan susu
Proses-proses di atas digunakan secara spesifik tergantung pada ukuran partikel yang ingin dipisahkan. Skema pembagian proses filtrasi membran berdasarkan ukuran partikel adalah sebagai berikut :
membran
Sumber : http://www.kochmembrane.com/
Definisi Nanofiltrasi
Nanofiltrasi merupakan proses khusus yang dipilih ketika proses Reverse Osmosis dan Ultra Filtrasi bukan merupakan pilihan yang tepat untuk operasi separasi. Nanofiltrasi bisa digunakan untuk beberapa jenis pemisahan seperti demineralisasi, penghilangan zat warna, dan desalinasi. Pada larutan yang terdiri solute organik; suspended solid; dan ion polyvalen, permeate yang dihasilkan mengandung ion monovalen dan berupa larutan organik dengan BM rendah seperti alkohol.
Nanofiltrasi merupakan teknik yang ditemukan beberapa tahun yang lalu. Sekarang, nanofiltrasi banyak diterapkan pada proses pemurnian air, seperti pelunakan air, penghilangan warna, dan penghilangan mikropolutan.
Nanofiltrasi adalah proses yang menggunakan tekanan sebagai driving force. Proses separasi didasarkan pada ukuran molekul. Membran yang digunakan dalam proses nanofiltrasi memiliki retensi yang tidak terlalu besar terhadap garam univalen.
                        Prinsip kerja nanofiltrasi
Nanofiltrasi merupakan proses yang terjadi akibat perbedaan tekanan untuk memisahkan solute berukuran lebih besar dari larutan dengan menggunakan membran semipermeable. Proses ini dilakukan dengan cara mengalirkan larutan sepanjang permukaan membran dengan memanfaatkan beda tekanan. Filtrasi membran aliran crossflow menggunakan laju alir yang besar untuk meningkatkan laju permeate dan mengurangi kemungkinan terjadinya fouling. Partikel solute yang terejeksi ( misal : garam terlarut ) terpisah bersama dengan arus aliran yang keluar dan tidak terakumulasi di permukaan membrane.
Pori pada membrane nanofiltrasi tidak bisa diamati dengan menggunakan mikroskop, walaupun begitu air masih bisa melewati membrane sedangkan garam multivalent dan bahan organik dengan BM rendah akan terejeksi.
Sulit untuk memprediksi performansi dari membran nanofiltrasi, terutama bila terdapat lebih dari tiga macam solute dalam larutan tersebut karena rejeksi membrane dipengaruhi oleh ukuran, struktur, dan muatan dari komponen dalam larutan. Akibatnya, proses piloting sangat direkomendasikan pada aplikasi nanofiltrasi, apalagi bila hasil analisa air umpan tersedia secara lengkap.
Dalam gambar di bawah ini terlihat jenis partikel yang lolos dan juga yang terejeksi oleh membran nanofiltrasi.
membran1
                       
Kelebihan dan Kekurangan Nanofiltrasi
*Kelebihan
1.    Biaya operasi murah
2.    Energi yang diperlukan rendah
3.    Perawatan mudah
4.    Efisiensi ruang
5.    Jika ada salah satu modul yang rusak, dapat diperbaiki secara parsial  ( tidak akan mempengaruhi kerja secara keseluruhan )
6.    Ramah lingkungan
7.    Mampu memisahkan partikel sampai ukuran nanometer

*      Kekurangan
1.  Biaya investasi awal cukup tinggi
2.  Lebih mudah mengalami fouling
3.  Perhitungan terhadap variabel yang mempengaruhi performansi membran harus cermat
4.  Tidak bisa memisahkan partikel solute dengan ukuran lebih kecil dari 1nm

                    Aplikasi Membran dalam Industri
No.
Aplikasi
Permeate
Concentrate
(Retentate)
Keterangan
1.
Whey / Whey Permeate
Air limbah yang mengandung garam
concentrate whey tanpa garam
Memungkinkan recovery konsentrat laktosa dan protein dengan reduksi kandungan garam
2.
Tekstil
Zat warna
Air, garam, BOD, COD
Digunakan untuk menghilangkan garam dari  zat warna sehingga didapatkan produk bernilai tinggi.
3.
Larutan Kaustik
Larutan Kaustik
BOD, COD, suspended solids, pembersih kaustik
Memungkinkan larutan kaustik dapat direcycle sehingga dapat mengurangi biaya pembersihan secara kimia
4.
Recycle dari larutan asam
Larutan asam
BOD, COD, kalsium, suspended solids, air asam
Memungkinkan larutan asam dapat direcycle sehingga dapat mengurangi biaya pembersihan secara kimia
5.
Air
Air lunak
Air sadah
produksi air secara portable. Air lunak dapat mengurangi tejadinya kerak pada permukaan Heat Exchanger

Antibiotik
Limbah yang mengandung garam
Antibiotik pekat tanpa garam
Menghasilkan produk farmasi bernilai tinggi