Selasa, 23 Agustus 2011

Alasan Untuk tidak miskin

Ada yang bilang, "Harta tidak dibawa mati." Padahal Mercedes dan BMW pun bisa dibawa mati sebagai amal kebaikan. asalkan Mercedes dan BMW itu digunakan untuk kebaikan (di jalan-Nya).

Ada pula yang menganggap kaya itu identik dengan Qorun dan Firaun. mestinya orang kaya itu identik dengan Umar dan Usman.

Suatu kesempatan orang kaya bertanya kepada orang miskin

"Kok nggak bersedekah mas?"

"Nggal ah, takut berkurang, takut miskin"

"Takut miskin? kaya yang pernah kaya saja!"

"Jangan ngeledek yah!"

"Mas, saya nasihatin ya, sebenarnya orang miskin juga perlu sedekah (QS.65:7). Bilal saja disuruh Nabi bersedekah, supaya rezekinya bertambah, nasibnya berubah"

"Ah Banyak orang kaya tidak bahagia"

"Iya mas, cuma lebih banyak lagi orang miskin yang tidak bahagia"

"Jangan salah! walaupun miskin saya tidak pernah sombong!"

"Lha, itu sih wajar"

"Ralat! maksudnya walaupun miskin saya tidak pernah bohong, saya selalu jujur"

"Nah Jujurnya diterusin, miskinya jangan diterusin"

"Tapi, miskin itu kan takdir!"

"Siapa bilang? kalau Umar masih hidup pasti anda sudah dibentak sama dia."

Kalau miskin, jangan-jangan anda malah :

- dizakati dan disedekahi

- dihajikan dan diumrahkan oleh orang lain

- susah untuk menuntut ilmu

- membebani keluarga

- membebani ekonomi umat

- menelantarkan sarana umat

- melemahkan bargaining position umat

- melemahkan dakwah dan syiar agama

Bayangkan, pemerintah berencana membangun perjudian di kota anda.

- apa yang bisa dilakukan orang miskin? yah cuman 2D. Apa itu? Doa dan Demo. Taukah anda, ancaman ratusan demonstran terdengar angin lalu di telinga penjudi dan pemerintah?

- apa yang bisa dilakukan oleh orang kaya? Juga 2D. Apa itu? Doa dan Duit. Cukup 3 orang kaya menemui walikota dan menekan, "maaf pak, saya dan teman-teman tidak setuju dengan rencana perjudian ini. Sekiranya perjudian ini diizinkan juga, kami terpaksa menutup bisnis kami di kota ini dan mengalihkan investasi ke kota lain."

- nah, kata-kata siapakah yang akan didengar oleh walikota? Ratusan demonstran atau tiga orang kaya? tentu saja tiga orang kaya.

- lihatlah, apabila digunakan dengan benar, kekayaan itu dapat meningkatkan barganing position umat.

Bayangkan lagi, ada uztad miskin, ada uztad kaya.

- Uztad miskin berdakwah, "Pengen sukses? Rutinlah Shalat Dhuha"

- Uztad kaya juga berdakwah Pengen sukses? Rutinlah Shalat Dhuha"

- Jelas, kata-kata mereka didengar oleh malaikat. tapi kata-kata siapakah yang lebih didengar umat? Tentu saja Uztad Kaya! Semestinaya sih tidak boleh begitu. Siapapun yang menyampaikan kebenaran, hendaklah didengar dan ditaati. Namun begitulah umat. Kadang umat lebih memperhatikan siapa dari pada apa.

- Bayangkan orang sekaya Sandiaga Uno berdakwah "Kalau pengen sukses, rutikan shalat dhuha". Wah saya yakin, puluhan juta umat tampa banyak bertanya langsung shalat dhuha, langsung sujud! mungkin yang atheis pun ikut-ikuatn sujud. hehehe!

- Dipesankan bahwa berdakwah itu sesuai dengan bahasa kaumnya. Apa bahasa kaum zaman sekarang? Yah, apalagi kalau bukan kekayaan!

- Lihatlah Apabila digunakan dengan benar, kekayaan itu dapat memudahka dakwah dan syiar agama. so practical, so powerfull

dikutip dari buku "Percepatan Rezeki dalam 40 hari dengan otak kanan" Karangan Ippho Santosa Penerbit Elex Media Komputindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar