Selasa, 23 Agustus 2011

Nyolong Boleh kok!

What the maksud? Kok nyolong boleh sih? Tunggu jangan protes dulu.... Baiklah akan saya jelaskan.... Hm... barangkali sahabat-sahabat semua ada yang suka nonton sinetron 'islam ktp.' Bagi yang nonton tentunya tahu dengan tema tulisan yang saya angkat kali ini. Yup, beberapa episode yang lalu, kata-kata 'nyolong boleh' ini disebut-sebut oleh lebih kurang tiga tokoh dalam sinetron tersebut (hehe... maaf sinetronnya baru saya pantengin sejak di Padang, jadi belum mengenal tokoh-tokohnya). 'Nyolong boleh' menurut saya, ini sangat menarik. Jika selama ini kita mengetahui kalau nyolong ya enggak boleh. Nyolong ya dosa. Namun kali ini si nyolong justru membawa keberkahan dan pahala.

Ada yang sudah bisa menebak, kira-kira nyolong apa? Bagi yang udah tahu, se-guru se-ilmu ya, hehe....
oleh Shona VitriliaTernyata eh ternyata nyolong yang dimaksud adalah nyolong salam. Salam? Yoi, salam! Jadi ketika sahabat-sahabat mendengar ucapan salam, entah itu dari siapa. Mungkin di tv, orang lagi jalan trus nerima telpon, tetangga kedatangan tamu, atau di mana pun, silahkan colong segera salamnya. Jawab salam dari mereka yang mengucap salam meski tidak ditujukan pada kita.

Oy, tidak bermaksud menjadikan tulisan ini bersambung... tapi setelah hunting di google, saya tidak menemukan hadistnya. Padahal aktivitas nyolong ini saya lakukan hampir setiap hari. Berhubung ada satu sesi di islam ktp tentang 'nyolong salam' ini, akhirnya saya tergerak untuk menuliskannya. Kira-kira fadhilah dari menjawab salam yang tidak ditujukan kepada kita apa ya?

Nah, harapannya sahabat-sahabat yang baca bisa share... kira-kira hadist yang berkaitan apa, atau sebenarnya boleh dijawab atau boleh tidak atau bagaimana? Jazakumullah khairan katsira.... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar