Selasa, 23 Agustus 2011

JANGAN PERNAH BILANG PERMISI

 oleh Ari Mind Inspirato
Salam Inspirasi!!!
“Anda bisa menunda untuk berubah karena banyaknya urusan. Tapi hidup tidak pernah menunda urusannya untuk menunggu Anda berubah” Anonim

Teringat akan sebuah pengalaman yang membuat saya masuk dalam kondisi trance sesaat ketika saya sharing dengan rekan saya yang luar biasa. Ya, saat itu rekan saya mengatakan sebuah kalimat “Lebih baik meminta maaf, daripada bilang permisi”. Sempat berpikir sejenak untuk menyelami apa maksud dari kalimat tersebut, namun ketika saya sudah memahami maksud dari kalimat tersebut membuat saya mengaggukan kepala dan tersenyum sendiri karena menyetujui pendapat tersebut.

            Ya, ternyata makna dari kalimat tersebut sangat dalam. Berawal dari pengalaman rekan saya tersebut saat memulai bisnisnya. Ketika itu rekan saya memulai bisnis propertinya hanya dengan modal Nekat. Tapi luar biasanya beliau melakukannya dengan semangat dan dengan prinsipnya “Lebih baik meminta maaf, daripada bilang permisi” yang membuatnya  mau memulai bisnis tanpa harus menganalisis dulu mengenai kerugian dan resiko yang akhirnya kebanyakan orang akhirnya tidak berani memulai bisnisnya atau menundanya karena kelamaan mikir. Prinsip rekan saya simple, yaitu mulai saja dulu bisnisnya, gak perlu bilang permisi dulu atau pusing masalah perizinan yang bertele-tele, sehingga akhirnya banyak orang yang tidak mau memulai bisnis. Nanti kalau di tengah jalan ternyata ada kesalahan barulah kita meminta maaf dan memperbaiki caranya. Karena yang terpenting dalam bisnis ternyata adalah memulainya. Ya,  memulainya.

            Teringat pengalaman saya sendiri ketika pertama kali belajar berbisnis. Yaitu pertama kali saya memulai bisnis dengan membuat sebuah cafe dan rumah makan. Padahal saat itu saya sama sekali belum tau bagaimana caranya menjalani bisnis rumah makan. Namun saya nekat saja untuk memulainya bersama teman saya membuat sebuah bisnis rumah makan. Padahal saat itu banyak teman saya yang lain memberikan nasehat dan masukan untuk saya berpikir ulang memulai bisnis tersebut karena masalah resiko, kerugian,dll. Dan ternyata saya tetap nekat untuk memulai bisnis rumah makan tersebut.

Akhirnya setelah kurang lebih 7 bulan saya membuka usaha rumah makan tersebut dengan sangat terpaksa saya menutup usaha tersebut karena bangkrut. Dan tentu saja yang pertama kali mengomeli saya adalah teman saya yang menasehati saya tersebut agar tidak memulai bisnis. Teman saya bilang “Tuh kan Ri, saya bilang juga apa, kalau ingin memulai bisnis kita harus pikir-pikir dulu.” Sempat saat itu saya merasa apa yang dikatakan teman saya benar. Namun ada satu hal yang saya dapatkan dari pengalaman menjalankan bisnis tersebut, ya saya mendapatkan pembelajaran dari pengalaman tersebut hal-hal apa saja yang harus saya lakukan dan hal apa saja yang tidak boleh saya lakukan dalam menjalankan bisnis. Dan pengalaman itu yang tidak akan pernah teman saya dapatkan. Bahkan sampai saat ini sudah hampir 2 tahun lebih waktu berlalu, teman saya yang menasehati dan menggurui saya bagaimana memulai bisnis dengan benar tersebut, tidak pernah memulai bisnisnya sendiri karena terlalu banyak mikir dan tidak pernah Action. Akhirnya saya ambil satu pelajaran penting dalam memulai bisnis, yaitu Gak usah banyak mikir yang terpenting adalah banyak Action.

Hal yang sama pun berlaku ketika saya memulai bisnis saya yang berikutnya yaitu membangun lembaga pelatihan. Dimana pada awalnya memulai bisnis tersebut saya bersama sahabat saya, kami memulainya hanya bermodal dengkul dan kenekatan.  Pada awal mulanya bisnis kami adalah Training Event Organizer, yaitu kami membuat event-event pelatihan dan seminar. Disana saya dan sahabat saya tersebut merekrut beberapa teman untuk bersama-sama membangun bisnis EO pelatihan tersebut. Seiring berjalannya waktu dan kami sering mengadakan berbagai acara seminar dan pelatihan, tapi kenapa belum ada perubahan finansial yang berarti, bahkan lebih sering ruginya daripada untungnya. Sampai akhirnya, satu persatu teman-teman saya yang lain memutuskan untuk mundur dan berhenti dari bisnis EO tersebut. Hanya tinggal saya dan sahabat saya tersebut yang masih tetap optimis bahwa bisnis kami ini suatu saat akan besar dan tentunya untung besar juga. Dari sana kami mengambil banyak pelajaran dari kesalahan-kesalahan di masa lalu. Karna prinsip kami berdua saat itu adalah “Kalau ingin bisa berenang, maka harus nyebur dulu ke air, baru setelah nyebur bisa belajar berenang.” Inti dari prinsip itu hampir sama dengan prinsip yang pertama, yaitu yang penting Nyebur dulu baru mikir bagaimana caranya berenang atau Mulai dulu baru berfikir.

Akhirnya setelah kami berpikir dan belajar dari kesalahan di masa lalu, kami kembali merekrut orang-orang baru yang sekiranya kompeten dan memiliki satu visi dengan kami. Dan dari sana proses pembelajaran terus berlangsung. Banyak masalah yang timbul, mulai dari rekan kerja yang tidak sevisi, hingga akhirnya terjadi pergantian manajemen. Namun semuanya berproses, setelah banyak terjadi proses pergantian manajemen, akhirnya kami berdua menemukan sahabat-sahabat baru yang sevisi dan bisa saling menguatkan. Setelah itu kami merubah citra perusahaan dari yang tadinya hanya Event Organizer menjadi sebuah perusahaan Lembaga Pelatihan. Sampai akhirnya kamipun bersama-sama dalam proses untuk mengembangkan perusahaan ini menjadi jauh lebih besar dan jauh lebih berkembang. Bahkan tidak terasa sudah 2 tahun perusahaan yang kami dirikan ini berdiri, dan berkembang menjadi semakin besar serta semakin melebarkan sayap ke daerah-daerah dan kota-kota lain di Indonesia.

Ternyata pelajaran kedua yang bisa saya ambil dalam menjalani bisnis adalah Bersabar dan setialah kepada prosesnya, karena dari kesetiaan dan kesabaran akan proses tersebutlah yang akan menjadikan diri kita menjadi semakin besar dan matang. Dan pelajaran ketiga yang bisa saya ambil dari pengalaman tersebut adalah Hadapi, Hayati,  Nikmati dan Syukuri saja prosesnya. Karena hal apapun akan terasa menjadi lebih menyenangkan ketika kita menikmati dan mensyukuri segala prosesnya.

Nah teman-teman, cerita diatas adalah pengalaman saya bagaimana memulai bisnis, Anda boleh setuju atau tidak dengan cara saya tersebut. Tapi yang pasti saya berani menceritakan hal ini karena saya sudah mengalaminya sendiri, dan tentunya cerita tersebut bermaksud untuk membuat teman-teman segera memulai bisnis atau hal apapun yang teman-teman impikan tanpa memperbanyak alasan untuk menundanya. Semoga tulisan ini bisa mengispirasi bagi Anda yang sampai saat ini masih mikir-mikir untuk mulai bisnis untuk segera Take Action. Dan bagi Anda yang mengkritisi kenapa judul tulisan ini gak nyambung dengan isinya, itu karena saya main tulis saja baru saya mikir apa isinya, kalaupun gak nyambung yah terserah saya dong, tulisan – tulisan saya, jadi terserah saya mau nulis judulnya apa... hehe.. Maksa.com ^_^

Selamat Memulai!!!

Ari Mind Inspirator
Master Trainer De’Miracle 37
Bagikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar