Terkadang Kita berfikir ketika melihat seseorang itu bisa, sedangkan kita tidak bisa maka kita senantiasa berfikir "Wajar, Setiap Manusia Itu Berbeda, dia diberikan kelebihan sedangkan aku tidak."
Kita diambang kebimbangan ketika mendapati pertanyaan seperti itu, dan akhirnya berdampak negative, tidak dapat mendapatkan kebangkitan tapi justru keterpurukkan yang didapat." hal semacam inilah yang harus kita hindarkan dan membuang jauh-jauh pertanyaan tersebut, karena pertanyaan tersebut jelas 'SALAH", karena pada hakekatnya Manusia itu sama, berasal dari sumber yang sama, dan penciptaannya pun juga sama sebagaimana Firman Allahu ta'ala:" Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.- Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) - Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.[QS.Al Mukminuun:12-14].
Banyak orang (mungkin sayapun termasuk di dalamnya) yang senang memainkan peran sebagai korban kehidupan, atau korban dari perlakuan orang lain yang menyebabkan dirinya tertimpa kemalangan dan patut dikasihani. Memang, jika kita menyampaikan kisah kemalangan yang terjadi pada diri kita, kita akan selalu menjadi pusat perhatian dan orang akan cenderung berlaku 'istimewa' terhadap kita
semua orang punya kesempatan untuk bisa, so tidak alasan kamu tidak bisa,,,,,
semua orang punya kesempatan untuk bisa, so tidak alasan kamu tidak bisa,,,,,
Tidak bisa kita pungkiri bahwa manusia berasal dari asal yang sama.
Lalu kenapa manusia itu bisa berbeda??.....
Yang membedakannya adalah Akal kita." Dimana kita mengalami Pengalaman yang berbeda, seperti Si A Yang setiap hari bergaul dengan Preman dan Si B bergaul dengan Ulama', pasti tolok berfikir mereka pasti berbeda."
Mungkin Juga ada pertanyaan:" Cerdas dan Pintar."
Jika Cerdas itu memang kehendak Allah dari sejak Lahir, sedangkan Orang yang Pintar banyak mengambil Informasi-informasi yang dicerna dalam Otaknya (Banyak pengalaman)."
Jadi Tidak ada alasan untuk mengatakan :"Wajar dia bisa,"
kita dari asal yang sama,mengapa kita tidak bisa?
semangat...
BalasHapuspasty....
BalasHapushfgh
BalasHapushyyyyy
BalasHapussalam
BalasHapus